Berbicara lewat tulisan menggambarkan beberapa kejadian dan
juga kehebohan yang mungkin orang –
orang bicarakan.
Untuk kali ini aku berbicara apa itu sosialisasi dan apa itu
menghormati menurut beberapa orang yang saya ajak bicara bahwa sosialisasi
menurutnya saya rangkum sebagai berikut :
Peduli akan sekitar baik itu
dalam keluarga maupun masyarakat , seperti contoh yang teman saya bilang yaitu
dengan cara gontong royong maupun dalam peringatan hari kemerdekaan yang sering
kita rayakan dalam setiap tahunnya kita tentu ikut untuk merayakan serta
mendukung acara itu.
Dari rangkuman kecil itu saya mulai menuju apa yang sebenarnya ingin di bicarakan dalam
posting kali ini. Sebelum itu saya bertanya lagi kepada orang sekitar saya yang
tidak lain itu teman – teman di rumah apa itu “menghormati” yang itu pula di
rangkum oleh ku sebagai berikut :
Menghormati adalah
bersikap segan kepada orang dan menghargai atas jasa orang itu walau bersifat
lampau. Menghormati juga sangat berkaitan penting dengan menghargai beberapa
hal bisa kita ambil contoh yaitu seperti memiliki kepedulian pada makam – makam
pejuang dulu seperti pembersihan berkala
hingga melakukan upacara penghormatan kepada beliu sebab tanpa mereka kita tak bisa seperti ini,
tak terasa kita menjunjung rasa hormat kepada para pejuang itu
.
.
Apa keterkaitan antara sosialisasi dengan menghormati dalam
tulisan aku kali ini ?
Mari kita tengok sedikit beberapa hal yang saat ini mungkin
masih membuat saya ragu begitu teganya melakukan ini kepada orang – orang yang
berjuang demi ke Merdekaan kita selama ini. Aku tidak bisa panjang lebar yu
kita liat betapa tragisnya makam pahlawaan yang tak terurus oleh warga maupun
pemerintah setempat neh ada beberapa foto – foto buat di tengok.
Betapa teragisnya gan makan pahlawaan sampai begitu betapa
mengecewakannya, masa makam pahlawan di buka untuk lahan pertanian selain itu
juga saya mutar – mutar nyari nisan ternyata nga ketemu eh malah di kagetin
bekas pembakaran lahan. Makam pahlawan ini bertempatkan di Kuala Kapuas di
Kalimantan Tengah kota Kapuas.
Dari foto – foto di atas apa yang terlintas dari benak agan –
agan tentu kan masyarakat sekitar tidak peduli akan perjuangan beliu di masa
dulu saya juga kaget gan liat di TKP ternyata hal itu sampai membuat saya bingung
apa pemerintah setempat tidak perduli ataw pun tidak lagi perduli akan
perjuangan mereka dulu ?
Sebenarnya siapa yang harus di salahkan dalam hal ini ?
masyarakat, pemerintah daerah atau sanak keluarga beliu yang tidak mengurus lagi makam mereka ?
masyarakat, pemerintah daerah atau sanak keluarga beliu yang tidak mengurus lagi makam mereka ?
Kali ini saya pengen berbicara melalui tulisan ini betapa
herannya untuk hal seperti itu dan saya mulai merasa bagi mereka yang lalu ya
sudahlah , mereka itu sudah tiada tidak lagi bisa menuntut kesejateraan mereka.
Cukup sekian untuk ini mungkin kita bertemu lagi dalam
tulisan selanjutnya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus